Liputan6.com, Yogyakarta Berkurangnya alokasi Dana Keistimewaan (Danais) yang diterima, Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta memastikan menghentikan beberapa proyek besar strategis yang dijadwalkan dimulai tahun ini. Sejak awal tahun sampai anggaran perubahan, total penurunan Danais mencapai 30 persen dari total yang diterima pada 2024 yaitu Rp1,42 triliun.
Paniradya Pati Paniradya Keistimewaan DIY Aris Eko Nugroho menyebut sejak digulirkan pertama kali pada 2013, baru pertama kali ini Danais yang diterima mengalami penurunan karena kebijakan efisiensi Presiden Prabowo Subianto. “Besaran Danais ini merupakan hasil akhir dari berbagai program yang diajukan daerah dan disetujui pemerintah. Awal tahun ini, kita telah mendapatkan potongan sebesar Rp220 miliar dan perubahan ini kita juga mendapatkan penurunan sebesar Rp200 miliar. Jadi total Danais yang kita terima Rp1 triliun,” paparnya.
Tidak ada komentar