jpnn.com, JAKARTA - Badan siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan, sebanyak 3,64 miliar serangan siber atau anomali trafik terjadi di Indonesia pada periode Januari hingga Juli 2025.
Mayoritas serangan atau sekitar 83,68 % merupakan serangan berbasis malware, sedangkan sisanya berupa unauthorized access dan eksploitasi sistem.
Tidak ada komentar