Liputan6.com, Jakarta - Hasil autopsi terbaru yang dilakukan di Brasil mengungkap fakta mengejutkan kematian Juliana Marins, pendaki yang tewas saat mendaki Gunung Rinjani. Juliana disebut masih hidup selama 32 jam setelah jatuh pertama kali.
Dilansir dari laman G1, Minggu (13/7/2025), Reginaldo Franklin, seorang ahli forensik dari Kepolisian Sipil Brasil yang melakukan autopsi, menyatakan bahwa keberadaan larva di kulit kepala Juliana membantu memperkirakan waktu kematiannya. “Pada 22 Juni sore 2025 (waktu Indonesia), ditambah 15 menit: Juliana Marins meninggal dunia. Ia (diduga) masih hidup selama kurang lebih 32 jam,” terangnya
Tidak ada komentar