Liputan6.com, Jakarta Narsis adalah istilah yang sering kita dengar, terutama dalam konteks hubungan sosial dan psikologi. Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan narsis? Secara sederhana, narsis merujuk pada sifat atau perilaku yang berlebihan dalam rasa kebanggaan pada diri sendiri. Individu dengan sifat narsis ini cenderung mengagung-agungkan diri dan merasa lebih unggul dibandingkan orang lain.
Sifat narsis bisa merugikan orang di sekitarnya. Narsisis sering kali kurang empati, sehingga mereka tidak mampu merasakan atau memahami perasaan orang lain. Hal ini dapat menyebabkan hubungan yang tidak sehat, baik di lingkungan kerja, pertemanan, maupun dalam hubungan romantis. Ketika berinteraksi dengan narsisis, kita mungkin merasa diabaikan atau bahkan dimanipulasi, yang tentu saja sangat merugikan.
Tidak ada komentar