Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah saat ini tengah menggodok insentif untuk mobil hybrid. Namun, rencana tersebut ternyata dianggap bisa menghambat percepatan kendaraan listrik murni alias battery electic vehicle (BEV) di Indoensia.
Seperti dijelaskan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, insentif hybrid bisa saja menghambat kemajuan ekosistem BEV yang telah menunjukkan pertumbuhan positif.
Tidak ada komentar