Liputan6.com, Jakarta - Uni Eropa tengah melakukan penyelidikan secara menyeluruh terhadap Meta atas dugaan kegagalannya dalam menghapus disinformasi pemilu.
Meskipun pernyataan Komisi Eropa tidak secara eksplisit menyebutkan Rusia, namun Meta mengonfirmasi bahwa penyelidikan ini menargetkan kampanye Doppelganger di negara tersebut, sebuah operasi disinformasi online yang mendorong propaganda pro-Kremlin.
Tidak ada komentar