Liputan6.com, Jakarta Seperti yang kita ketahui, belakangan ini banyak hacker atau kelompok ramsomware yang membobol sistem jaringan rumah sakit untuk mencuri data pribadi pasien, termasuk catatan medis.
Peretas menginginkan catatan medis untuk melakukan pencurian identitas, menggunakan data yang dicuri sebagai tebusan, menjualnya di dark web, atau menyamar sebagai korban untuk menerima layanan medis.
Tidak ada komentar