Liputan6.com, Jakarta - Dalam upaya mencegah pandemi berikutnya sebelum menyebar luas, para peneliti dari Johns Hopkins University dan Duke University telah mengembangkan alat berbasis kecerdasan buatan atau AI generatif bernama PandemicLLM.
Berbasis large language model (LLM) seperti ChatGPT, alat ini dirancang untuk memprediksi pandemi dari penyebaran penyakit menular seperti flu burung, cacar monyet, dan RSV secara lebih akurat, bahkan saat situasi berubah secara dinamis.
Tidak ada komentar