Liputan6.com, Jakarta - Tim engineer NASA mengambil keputusan penting untuk mematikan dua instrumen ilmiah pada pesawat ruang angkasa Voyager 1 dan 2. Langkah ini diambil untuk memastikan kedua penjelajah ruang angkasa legendaris tersebut tetap beroperasi hingga setidaknya tahun 2030, guna melanjutkan perjalanan mereka di ruang luar angkasa.
Keputusan untuk mematikan beberapa instrumen ini bukan tanpa alasan. Voyager 1 dan 2, yang diluncurkan pada tahun 1977, telah jauh melampaui harapan masa pakai mereka. Sumber daya mereka, terutama daya listrik yang dihasilkan oleh radioisotope thermoelectric generators (RTGs), semakin menipis.
Tidak ada komentar