Laporan PBB: Telegram Banyak Dipakai Jaringan Kriminal Asia Tenggara

Laporan PBB: Telegram Banyak Dipakai Jaringan Kriminal Asia Tenggara

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah laporan terbaru dari kantor PBB urusan narkoba dan kejahatan PBB, UNODC mengungkap kalau aplikasi Telegram telah menjadi alat utama bagi jaringan kriminal di Asia Tenggara untuk menjalankan aktivitas ilegal skala besar.

Mengutip informasi dari Reuters, Selasa (8/10/2024), laporan ini menambah daftar tuduhan pada Telegram. Sebelumnya, Prancis juga telah menuntut pendiri Telegram Pavel Durov atas tuduhan membiarkan aktivitas kriminal di platformnya.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya