Liputan6.com, Jakarta - Hacker yang didukung negara Iran, diduga sebagai kelompok APT42, menggunakan serangan rekayasa sosial, termasuk menyamar sebagai jurnalis.
Tujuannya untuk menembus jaringan perusahaan dan lingkungan cloud yang menjadi target di negara-negara Barat dan Timur Tengah.
Tidak ada komentar