jpnn.com, JAKARTA - Akademisi berdarah Toraja, Dr. Y. Paonganan atau Ongen, menyatakan bahwa hakikat adat Toraja bukan untuk menghukum, melainkan untuk merangkul dan menyembuhkan.
Pernyataan itu disampaikannya menanggapi polemik yang melibatkan komika Pandji Pragiwaksono, yang dianggap menyinggung tradisi Rambu Solo’.
Tidak ada komentar