Liputan6.com, Jakarta Polemik mengenai royalti musisi kembali memanas setelah penyanyi senior Ari Lasso secara terbuka mempertanyakan jumlah royalti yang diterima dari Wahana Musik Indonesia (WAMI). Situasi ini mengundang reaksi dari berbagai pelaku industri musik, termasuk musisi dan pencipta lagu Doadibadai Hollo atau yang akrab disapa Badai.
Badai menilai kasus yang dialami Ari Lasso membuka kotak pandora tentang sistem pengelolaan royalti di Indonesia. Meskipun informasi yang beredar masih perlu dipastikan kebenarannya, ia menyoroti bagaimana sebuah Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) beroperasi. Menurutnya, sistem yang ada saat ini seharusnya bisa bekerja lebih baik.
Tidak ada komentar