jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Syamsu Rizal menanggapi rencana rekrutmen 24 ribu tamtama TNI dengan menekankan bahwa langkah tersebut harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran negara dan tidak boleh mengganggu tugas pokok angkatan bersenjata itu sebagai penjaga pertahanan.
"Program ini bagus, tetapi jumlah 24 ribu itu maksimal, bukan patokan. Belum ada kisaran pasti untuk perekrutan tahun ini. Kami di Komisi I menekankan agar pelaksanaannya tetap disesuaikan dengan kondisi keuangan negara. Jangan dipaksakan jumlahnya jika tidak memungkinkan," kata Syamsu Rizal saat dihubungi, Senin (16/6).
Tidak ada komentar