Liputan6.com, Jakarta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini menyampaikan bahwa ada 2.700 remaja usia 15–19 tahun yang hidup dengan HIV hingga Maret 2025. Angka ini menunjukkan bahwa remaja masih menjadi kelompok yang rentan. Maka penting bagi remaja untuk mendapatkan edukasi seputar HIV.
Edukasi HIV kerap disampaikan lewat cara-cara formal seperti seminar kesehatan atau brosur, yang belum tentu menarik atau relevan bagi remaja. Padahal, pendekatan sesuai dunia mereka sangat dibutuhkan agar pesan pencegahan penyakit tersebut bisa sampai.
Tidak ada komentar