Liputan6.com, Jakarta - Jamu bukan sekadar peninggalan masa lalu, melainkan simbol mada depan kesehatan bangsa. Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik (Deputi II) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mohamad Kashuri.
Menurutnya, jamu adalah perwakilan kearifan lokal yang memiliki bukti empiris dan ditopang oleh kajian ilmiah yang terus berkembang. Saat ini, banyak jurnal ilmiah yang membahas potensi obat tradisional.
Tidak ada komentar