Liputan6.com, Jakarta Hingga kini, belum ada obat atau terapi spesifik untuk menangani Respiratory Syncytial Virus (RSV).
“Pengobatan atau terapi yang diberikan untuk infeksi RSV tidak spesifik,” kata dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD – KEMD, FINASIM., dalam temu media bersama Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan GSK Indonesia, di Jakarta Pusat, Rabu (9/7/2025).
Tidak ada komentar