Liputan6.com, Jakarta Korban jiwa dan cedera di Gaza terus meningkat akibat konflik. Di sisi lain, kepadatan pengungsi, terganggunya sistem kesehatan, air, dan sanitasi menimbulkan bahaya tambahan yakni penyebaran penyakit menular jadi semakin cepat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan bahwa beberapa tren yang mengkhawatirkan sudah mulai muncul. Kurangnya bahan bakar telah menyebabkan ditutupnya pabrik desalinasi yang berperan menghilangkan garam dari air laut. Hal ini secara signifikan meningkatkan risiko penyebaran infeksi bakteri seperti diare karena masyarakat mengonsumsi air yang terkontaminasi.
Tidak ada komentar