Anak Berhak Bersuara tapi Budaya Patriarki Kadang Jadi Hambatan

Anak Berhak Bersuara tapi Budaya Patriarki Kadang Jadi Hambatan

Liputan6.com, Jakarta Suara anak adalah hak yang diakui dalam berbagai regulasi nasional maupun internasional. Namun, budaya patriarki sering kali menjadi tembok penghalang yang membuat suara anak tidak dianggap penting.

Deputi Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Pribudiarta Nur Sitepu, menjelaskan bahwa anggapan ini berakar dari pandangan yang menempatkan orang dewasa terutama pria sebagai pihak yang lebih tahu segalanya termasuk soal anak.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya