Liputan6.com, Jakarta Kehamilan adalah momen yang penuh kebahagiaan sekaligus harapan bagi setiap pasangan. Namun, di balik rasa bahagia itu, ada risiko yang perlu diwaspadai, salah satunya adalah kondisi janin tidak berkembang atau sering disebut kehamilan kosong (blighted ovum) maupun kehamilan beku (missed abortion). Kondisi ini dapat terjadi sejak trimester awal hingga usia kehamilan lebih lanjut.
Dalam dunia medis, janin yang tidak berkembang berarti embrio berhenti tumbuh atau bahkan tidak terbentuk sama sekali, meski kantung kehamilan tetap ada. Hal ini tentu dapat menimbulkan trauma fisik dan emosional bagi ibu hamil maupun pasangan. Karena itu, memahami tanda janin tidak berkembang sangatlah penting agar deteksi dini bisa dilakukan.
Tidak ada komentar