Liputan6.com, Jakarta - Penyakit jantung bawaan (PJB) masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Setiap tahun, sekitar 50 ribu bayi lahir dengan PJB. Namun, hanya sekitar 7.500 kasus yang bisa ditangani. Artinya, puluhan ribu anak tumbuh tanpa penanganan optimal dan berisiko mengalami gagal tumbuh, komplikasi, hingga kualitas hidup rendah.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Siloam Heart Hospital (SHH), dr. Asmoko Resta Permana, SpJP(K) Subsp. Ped. PJB(K) mengatakan bahwa keterbatasan fasilitas menjadi masalah utama. Hingga kini, Indonesia baru memiliki sekitar 12 pusat layanan bedah jantung yang bisa melayani pasien PJB.
Tidak ada komentar