Liputan6.com, Jakarta - Gejala mabuk udara atau airsickness bisa sangat bervariasi dari satu anak ke anak lainnya. Ada yang hanya merasa sedikit mual, ada pula yang sampai muntah berulang kali sepanjang perjalanan.
Dokter spesialis kedokteran penerbangan RS EMC Cibitung, Andyka Banyu Sutrisno, menjelaskan, tingkat keparahan gejala ini dipengaruhi oleh banyak hal. Seperti jenis dan durasi gerakan (misalnya turbulensi), kondisi fisik anak saat itu, serta seberapa baik tubuhnya bisa beradaptasi.
Tidak ada komentar