Liputan6.com, Jakarta Anak tunggal dari pasangan supir angkot dan tukang pijit ini menjadi isnpirasi bagi Insan PNM dan seluruh masyakarakat Indonesia. Gaby mengukir cerita indahnya dimulai dari saat lulus Sekolah Menengah Atas (SMA).
Saat itu dikarenakan keterbatasan biaya ahirnya Gaby memilih untuk mengesampingkan mimpinya untuk kuliah dan memilih melatih kemampuan hardskill nya yang lain yaitu menjahit, untuk membantu Ibunya.
Tidak ada komentar