Liputan6.com, Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik, UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat, mengatakan aksi para pengemudi ojek online (ojol) yang berlangsung pada 20 Mei 2025 dianggap sebagai sinyal kuat ekonomi digital tidak bersifat netral.
"Aksi ojol pada 20 Mei 2025 adalah sinyal kuat bahwa ekonomi digital tidak netral. Ia bisa menjadi alat pemberdayaan, tapi juga alat penindasan," kata Achmad dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa (20/5/2025).
Tidak ada komentar