Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri mengamini Indonesia masih banyak memenuhi kebutuhan LPG-nya dari impor. Namun, dia juga telah menyusun strategi untuk mengurangi ketergantunganal atas impor LPG tersebut.
Simon mencatat, kebutuhan LPG Indonesia sekitar 8 juta metric ton (MT) per tahun. Sementara itu, produksi nasional hanya menyentuh sekitar 1,6 juta MT per tahun.
Tidak ada komentar