Liputan6.com, Jakarta - Raksasa otomotif Amerika Serikat )AS), General Motors (GM), kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 200 karyawan bergaji tetap. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk memangkas biaya operasional dan memperkuat profitabilitas di tengah ketatnya persaingan industri otomotif global.
Menurut laporan yang dikutip dari CNBC, Selasa (28/10/2025), karyawan yang terdampak sebagian besar merupakan insinyur Desain Berbantuan Komputer (CAD) yang bekerja di kampus teknologi global GM di wilayah metro Detroit.
Tidak ada komentar