Liputan6.com, Jakarta Pejabat pemerintah Tiongkok menunjukkan optimisme pada perekonomian negara mereka, meski dilanda serangkaian tarif impor tinggi oleh Amerika Serikat. Seperti diketahui, perang dagang AS-Tiongkok telah mengguncang pasar keuangan dan menimbulkan kekhawatiran akan resesi.
Mengutip The Daily Star, Selasa (29/4/2025) Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC), China, Zhao Chenxin mengatakan bahwa ia sangat optimis negara itu akan mencapai target pertumbuhan ekonomi 5 persen untuk tahun 2025.
Tidak ada komentar