Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah China meminta Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk membatalkan sepenuhnya apa yang disebut tarif timbal balik. Alasannya, jika aturan tersebut tidak dibatalkan maka perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia ini akan terus berlanjut.
Pekan lalu, Donald Trump mengumumkan jeda 90 hari pada sejumlah tarif global yang telah direncanakannya, tetapi menaikkan pungutan atas impor barang dari China menjadi 145%.
Tidak ada komentar