Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memulai proyek penangkapan dan penggunaan karbon dari sektor industri petrokimia. Proyek pengurangan emisi karbon ini disebut-sebut mampu memberikan nilai tambah ekonomi.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S.A Cahyanto dalam The 2nd Annual Indonesia Green Industri Summit 2025 (AIGIS) atau AIGIS 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta. Dia menjelaskan tahapan kerja sama pelaksanaan carbon capture and utilization (CCU) di industri petrokimia.
Tidak ada komentar