Liputan6.com, Jakarta - Pasar obligasi diperkirakan mengalami pergerakan positif pada paruh kedua 2025, seiring dengan proyeksi kenaikan yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang bisa mencapai 6%.
Kenaikan yield ini terjadi di tengah ekspektasi capital inflow dari kawasan Asia, serta perubahan arah kebijakan moneter global yang lebih akomodatif. Bagi investor, imbal hasil yang lebih tinggi ini menjadi daya tarik tersendiri untuk kembali menempatkan dana di pasar surat utang Indonesia.
Tidak ada komentar