Liputan6.com, Manado - Tarian tradisional masyarakat Minahasa di Sulawesi Utara, tari kabasaran, telah bertransformasi seiring perkembangan zaman. Tarian ini dahulu dibawakan oleh prajurit perang, tetapi kini lebih banyak ditampilkan dalam acara penyambutan tamu.
Mengutip dari laman Indonesia Kaya, tari kabasaran awalnya dibawakan oleh para penari laki-laki yang umumnya berprofesi sebagai petani atau penjaga keamanan desa di Minahasa. Jika sewaktu-waktu wilayah mereka terancam atau diserang musuh, mereka akan meninggalkan pekerjaan dan berubah menjadi waranei (prajurit perang). Para penari ini harus berasal dari keturunan leluhur para penari kabasaran terdahulu.
Tidak ada komentar