Liputan6.com, Demak - Masyarakat Kabupaten Demak, Jawa Tengah, secara rutin melaksanakan tradisi apitan setiap tahun sebagai wujud rasa syukur dan persiapan menyambut bulan haji. Tradisi yang berakar dari akulturasi budaya Islam dan Jawa ini telah diwariskan sejak masa wali sanga dan tetap bertahan hingga era modern.
Mengutip dari laman Pemerintah Kabupaten Demak, tradisi apitan merupakan ritual tahunan yang dilaksanakan pada bulan Apit menurut penanggalan Jawa, atau bulan Zulkaidah dalam kalender Hijriah. Penamaan bulan Apit merujuk pada posisinya yang terletak di antara dua hari raya besar Islam, yaitu Idulfitri dan Iduladha.
Tidak ada komentar