Liputan6.com, Jakarta- Bulan Ramadan dan Lebaran memang momen spesial bagi umat Muslim, namun sayang, juga menjadi waktu subur bagi aksi penipuan online. Pelaku kejahatan siber memanfaatkan keramahan dan semangat berbagi untuk melancarkan aksinya, mencuri data dan meraup keuntungan secara ilegal. Salah satu modus yang paling umum adalah penipuan berkedok pengiriman parsel Lebaran.
Bagaimana caranya? Para penipu mengirimkan pesan kepada calon korban, mengabarkan adanya paket yang dikirim dan meminta korban mengunduh aplikasi atau membuka dokumen tertentu, yang sebenarnya berisi malware untuk mencuri data pribadi.
Tidak ada komentar