Liputan6.com, Yogyakarta - Di tengah maraknya makanan fermentasi modern seperti kimchi dan yogurt, Indonesia memiliki tempoyak, olahan durian yang difermentasi secara tradisional. Makanan khas Melayu ini tidak hanya unik, tetapi juga karena proses pembuatannya yang telah dilakukan sejak zaman kerajaan.
Mengutip dari berbagai sumber, tempoyak lahir dari kebiasaan masyarakat Melayu mengolah durian saat musim panen. Agar tidak busuk, durian disimpan dalam guci atau wadah tertutup rapat selama sekitar seminggu.
Tidak ada komentar