Liputan6.com, Jakarta - Emiten Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya masih berjibaku memperbaiki kinerja keuangan. Hingga kuartal I 2025, liabilitas BUMN karya seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA), dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP), kompak turun.
Meski begitu, Pengamat BUMN dari Universitas Indonesia, Toto Pranoto, menilai langkah-langkah perbaikan yang dilakukan sejauh ini perlu dikembangkan lebih jauh dengan strategi-strategi yang inovatif dan terfokus pada efisiensi jangka panjang. Toto menekankan kunci utama dalam memperbaiki tekanan likuiditas dan solvabilitas BUMN Karya terletak pada kemampuan melakukan negosiasi ulang dengan para kreditur.
Tidak ada komentar