Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah konsumen masih menghadapi kendala ketika berbelanja groceries online. Survei terhadap pelanggan supermarket online periode Juli–Agustus 2025 mencatat 68 persen masalah terjadi pada fase pasca-pembelian dan fulfillment.
Kendala yang paling umum termasuk 34 persen pelanggan menghadapi stok kosong yang baru diinformasikan setelah checkout, 26 persen produk tidak sesuai ekspektasi, 25 persen pengiriman lebih lama dari estimasi, hingga produk segar seperti sayur dan buah terkadang datang dalam kondisi rusak.
Tidak ada komentar