Liputan6.com, Jakarta Asinan buah telah lama menjadi primadona di pinggir jalan, terutama saat cuaca terik melanda. Perpaduan rasa asam, manis, pedas, dan segar seketika membuat lidah tergelitik dan tubuh terasa lebih ringan. Namun, di balik rasa menggoda itu, ada teknik khusus yang membuat asinan buah dari pedagang kaki lima terasa sangat autentik dan sulit ditandingi.
Pertanyaan pun muncul, mengapa asinan buah buatan rumah sering terasa kurang nendang dibanding yang dijual di pinggir jalan? Apakah rahasianya terletak pada jenis buah, bumbu, atau teknik penyajiannya? Banyak yang mengira hanya karena tangan dingin si penjual, padahal ada proses detail yang selama ini jarang dibocorkan.
Tidak ada komentar