Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadan tiba, membawa aroma kekhusyukan dan tradisi berbagi. Salah satu tradisi yang populer, namun juga menjadi kontroversi belakangan ini, adalah Sahur On The Road. Kegiatan makan sahur di luar rumah ini, awalnya bermaksud mulia, berbagi rezeki dengan sesama. Namun, seperti sebuah arus yang tak terbendung, Sahur On The Road telah bermetamorfosis, memicu perdebatan dan pertimbangan serius tentang kelanjutannya.
Baca Juga
Tidak ada komentar