Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street mengalami salah satu reli terbesar dalam sejarah. Hal ini setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan jeda untuk sejumlah tarif resiprokal atau tarif timbal balik di seluruh dunia sehingga mengangkat wall street.
Mengutip CNBC, Kamis (10/4/2025), indeks S&P 500 meroket 9,52 persen hingga ditutup ke posisi 5.456,90, dan catat kenaikan terbesar sejak 2008. Untuk indeks pasar yang luas, itu adalah kenaikan terbesar ketiga dalam sejarah setelah perang dunia II.
Tidak ada komentar