Liputan6.com, Yogyakarta - Pakar UGM menyikapi rencana pemerintah yang akan membangun rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah dengan ukuran 18 meter persegi. Pakar Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan (PSDK), Nurhadi, menilai kebijakan rumah subsidi ini berisiko menimbulkan kemiskinan baru jika tidak disertai pendekatan kualitas hunian dan fasilitas pendukung.
“Kebijakan ini perlu ditinjau ulang agar tidak menimbulkan kemiskinan baru di masa depan,” kata Nurhadi, Senin 7 Juli 2025.
Tidak ada komentar