Liputan6.com, Jakarta - Makanan tak hanya menjadi identitas suatu daerah, melainkan juga sebagai simbol yang menemani setiap fase kehidupan. Sama halnya di lingkungan masyarakat Betawi yang selalu ditandai dengan berbagai kuliner berbeda.
Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, dalam setiap peringatan atau upacara yang menandai perpindahan fase kehidupan masyarakat Betawi, makanan selalu hadir sebagai simbol tertentu. Upacara sakral tersebut dilakukan di seluruh fase kehidupan manusia, mulai dari kehamilan, kelahiran, bayi, anak-anak, remaja, perkawinan, hingga kematian.
Tidak ada komentar