Liputan6.com, Jakarta PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) mengumumkan proyeksi produksi logam yang lebih rendah pada tahun 2025 seiring dengan peralihan dari penambangan bijih segar di Fase 7 menuju penambangan material batuan penutup di Fase 8.
Akibatnya, bijih yang diproses sebagian besar akan berasal dari stockpile dan bijih segar berkadar rendah dari lingkaran luar Fase 8, yang memiliki kandungan tembaga dan emas lebih rendah dibandingkan bijih dasar Fase 7 dan 8.
Tidak ada komentar