Pro Kontra Praktik Jual Beli Sampah Eropa ke Negara-negara Asia Tenggara

Pro Kontra Praktik Jual Beli Sampah Eropa ke Negara-negara Asia Tenggara

Liputan6.com, Jakarta - Masalah sampah sudah lama menjadi persoalam global. Salah satu permasalahan yang ramai jadi sorotan belakangan ini adalah sejumlah besar limbah atau sampah secara teratur dikirim ke negara-negara berkembang. Hal itu jadi bagian dari industri global yang melihat negara-negara Eropa mengalihdayakan pengolahannya dengan sistem jual beli ke Afrika dan Asia, termasuk di Asia Tenggara (ASEAN).

Praktik tersebut telah lama dikecam oleh organisasi lingkungan. Seperti pada Juli 2024 di pelabuhan Durres, Albania, 102 kontainer berlayar menuju Thailand dan memicu drama di laut lepas yang menyoroti bahaya perdagangan limbah global.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya