jatim.jpnn.com, SURABAYA - Lonjakan angka Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di Jawa Timur belakangan ini memicu kekhawatiran publik. Banyak pihak menilai situasi tersebut sebagai sinyal adanya tekanan ekonomi yang lebih dalam.
Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) Hayuning Purnama Dewi, M.Med.Kom., M.M., CPM (Asia), CMA memberikan analisis mendalam terkait kondisi ini.
Tidak ada komentar