Liputan6.com, Jakarta Bermain bukan sekadar aktivitas menyenangkan bagi anak-anak, tetapi juga memiliki peran penting dalam perkembangan otak mereka. Saat bermain, anak-anak tidak hanya menghibur diri, tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan kognitif, sosial, dan motorik yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan. Melalui permainan, otak anak akan lebih aktif bekerja, membentuk koneksi saraf baru yang membantu mereka belajar dan memahami dunia di sekitarnya.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa bermain dapat meningkatkan kreativitas, kemampuan memecahkan masalah, serta keterampilan komunikasi anak. Bermain peran, misalnya, membantu anak memahami emosi dan cara berinteraksi dengan orang lain. Sementara itu, permainan yang melibatkan gerakan fisik mendukung koordinasi dan perkembangan motorik mereka. Dengan kata lain, bermain bukan hanya hiburan, tetapi juga proses belajar yang alami bagi anak-anak.
Tidak ada komentar