Perjalanan Asmara Zodiak 2025, Akankah Cupid Menghampirimu?
- hari ini, 11.04
- liputan6.com
- 0
Liputan6.com, Yogyakarta - Terpilih sebagai penerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) pada Februari 2024 lalu, menjadikan Nahdlatul Ulama (NU) berupaya menarasikan kembali kiprahnya dalam isu agama dan lingkungan. Menggandeng komunitas dari berbagai agama berbeda, NU ingin membangun konsensus dan pemikiran bersama terkait ekologi dan lingkungan hidup.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf saat pembukaan seminar internasional ‘Fostering the Ties between Faith and Ecological Resilience’, di Kampus Terpadu UNU Yogyakarta, Kamis (12/12/2024). “Seminar ini mengangkat peran masyarakat lintas agama dalam melestarikan lingkungan sekaligus juga menjadi salah satu simbol persahabatan Indonesia melalui NU dan Uni Emirat Arab (UEA),” katanya dalam keterangan tertulis.
Tidak ada komentar