Liputan6.com, Jakarta Bisnis sayuran sering kali dipandang sebelah mata karena margin keuntungannya yang tipis per kilogram. Namun, melihat kebutuhan pangan yang konstan dan siklus pembelian harian masyarakat, usaha ini menawarkan potensi stabilitas omzet yang luar biasa. Sayuran segar adalah komoditas primer yang tidak mengenal musim libur, menjadikannya pilihan investasi yang cerdas bagi para pemula maupun pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Seringkali, para pelaku usaha pemula merasa kebingungan menentukan harga jual yang ideal. Mereka khawatir margin yang terlalu besar akan membuat harga tidak bersaing, sementara margin yang terlalu kecil tidak mampu menutupi biaya operasional. Sayangnya, banyak pedagang yang masih mengandalkan intuisi atau perkiraan semata alih-alih menggunakan perhitungan akuntansi yang terstruktur.
Tidak ada komentar