Liputan6.com, Jakarta Dalam era digital yang serba instan, membaca buku sering kali dianggap ketinggalan zaman. Namun, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tetap menjadikan literasi sebagai fondasi utama dalam menciptakan generasi muda yang berpikir kritis, kreatif, dan kompetitif.
Berdasarkan data Survei Sosial Budaya Nasional (Susenas) BPS 2022, hanya sekitar 17% penduduk Indonesia yang rutin membaca buku. Fakta ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi, bukan pada jumlah buku yang tersedia, melainkan pada distribusi, akses, dan minimnya budaya membaca.
Tidak ada komentar