Liputan6.com, Yogyakarta - Pada tahun 1961, dunia dikejutkan oleh hilangnya Michael Rockefeller, putra dari keluarga Rockefeller yang terkenal sebagai salah satu dinasti terkaya di dunia. Michael, yang saat itu berusia 23 tahun, melakukan ekspedisi ke Papua, yang masih menjadi bagian dari wilayah Hindia Belanda.
Mengutip dari berbagai sumber, tujuan kedatangannya bukan untuk urusan bisnis, melainkan untuk mengejar passionnya terhadap seni tradisional, khususnya seni suku Asmat. Akan tetapi, ekspedisi ini berakhir tragis dan menyisakan misteri yang belum terpecahkan hingga kini.
Tidak ada komentar