Menguak Kisah dan Filosofi Pawon, Dapur Tradisional Jawa

Menguak Kisah dan Filosofi Pawon, Dapur Tradisional Jawa

Liputan6.com, Gunungkidul - Dalam harmoni budaya Jawa, rumah bukan sekadar tempat bernaung, melainkan ruang hidup yang penuh makna. Dari sekian banyak sudut, pawon (dapur) menjadi salah satu bagian yang paling kaya cerita dan nilai. Meski terkesan sederhana, ruangan ini adalah denyut nadi yang menghidupi seisi rumah.

Menurut, Heri Nugroho, Angggota DPRD yang juga Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Gunungkidul, Pawon bukan hanya dapur dalam pengertian teknis, melainkan juga tempat menyimpan, menyambung, dan merawat kehidupan. Secara bahasa, "pawon" berasal dari akar kata "awu" yang berarti abu. Dari kata ini terbentuk kata "pa-awu-an", atau tempat abu, yang kemudian disingkat menjadi "pawon". “Makna ini mencerminkan fungsinya yang paling dasar tempat membakar kayu untuk memasak, menghasilkan api dan abu, serta menghangatkan rumah,” kata Heri.

Tidak ada komentar

Baca selengkapnya